twitter


Siapa sih yang ngga pernah mengalami 'bete'nya macet? Apalagi buat sobat surya yang berdomisili di Jakarta, hampir tiap sudut jalan kita menemukan mobil berjejer.

Berhubung lagi macet nih sob, saya mau ngasih tips yang bisa kamu lakukan ketika lampu merah melumpuhkan kendaraan kita.

  • Update status
Sebelumnya ada himbauan sob, untuk sobat surya yang menaiki kendaraan umum, harap berhati-hati. Karna dengan sobat mengeluarkan barang berharga, bisa ada mata yang nyantel dan ngga cuma itu, bisa-bisa hp sobat pinda tangan.

Nah sob, ngetwit atau perbarui status bisa juga menjadi hal yang berguna buat orang lain. Mungkin saja mereka baru keluar kantor atau rumah dan hendak melewati jalur yang sedang sob bicarakan, eh pas liat status sob, mereka mengurungkan niat dan mencari alternatif lain deh.

  • Mata jelalatan
Hihi, aneh ya judulnya. Tapi jangan buruk sangka dulu, sob. Dengan mengedarkan pandangan, sobat bisa menemukan banyak hal-hal baru. Misalnya yang saya alami hari ini.

Saya melihat tiga orang wanita senja saling bergandeng tangan ketika menyebrang jalan. Mereka terlihat was-was karna jalanan sangat ramai. Dan salah satu diantaranya berhasil menenangkan dua lainnya dengan membentang tangan guna menghentikan laju kendaraan.

Apa menariknya? Ya tiba-tiba saya teringat pada sahabat2 saya, akankah kami bersama sampai usia lanjut seperti mereka?

  • SKSD dengan tetangga 'sekejap'
Lagi-lagi ini untuk kamu yang naik kendaraan umum. Sksd alias sok kenal sok deket itu ampuh sob buat menghilangkan kegalauan. Kalau teman sebangku sobat di bis tidak menunjukan tanda-tanda akan menyapa, cobalah membuka pembicaraan. Seperti menanyakan, jam, tujuan, sudah dimana, bla bla bla.

Et, asal jangan membicarakan yang berat-berat sob. Nanti saking asiknya sob malah membuka topik tentang gejolak ekonomi di Indonesia lagi. 
Lihat juga ekspresi tetangga, apakah dia nyaman atau justru terganggu.


Sebenernya banyak sob yang bisa dilakukan dalam kemacetan. Selama itu positif dan tidak merugikan diri sendiri apalagi orang lain, lakukan aja sob. Daripada tiba-tiba menjadi lumutkan? Hehe

#trafic jam-nya udahan nih, sob. Mau siap-siap turun angkot dulu ya. Sampai jumpa!!!


Hai Sobat Surya,
jangan takut gitu dong bacanya, mentang-mentang dikasih judul pakai bahasanya Ratu Elisabeth, kalian udah males aja baca. tenang, baru judul aja kok (karna writernya juga memiliki keterbatasan, hihi)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya mau share  sedikit tentang motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu. secara garis besar, dapat digambarkan dalam 3 karakter, yaitu:

#Pain

seperti yang kita tahu, sob, seekor kuda tidak akan berjalan kalau tidak kita pecut. begitu juga dengan tipe ini. biasanya kita sedang dihadapkan pada pilihan yang mau-tidak-mau-kudu dilakukan. baik itu kita sukai ataupun sebaliknya. apabila tidak, Sobat Surya tidak lakukan, Sobat akan mendapat punnishment yang sangat tidak menyenangkan.
*Diary:
semalam habis begadang, baru bisa tidur ba'da dzuhur, eh belum sempat kelopak mata menutup, sudah didorong-dorong untuk jemput keponakan yang terjebak hujan sepulang sekolah.
mencoba mengelak, nyokap langsung mendelik dan mengeluarkan kata-kata pamungkasnya, "uang jajan bulanannya mau dipotong berapa ribu???"
(halaaah *.* jajan full aja masih merasa kurang!)

#Pleasure
karakter ini akan muncul waktu kita diminta melakukan sesuatu dengan iming-imingan  yang menyenangkan untuk kita. sama halnya dengan keledai yang harus dipancing dengan wortel agar mau berjalan sesuai keinginan kita.
*Diary:
membantu abang mencuci motornya karna sudah dijanjikan akan di traktir es krim. (haduh, yang begini susah banget tertolak). jadilah hujan-hujanan bareng busa dan sabun. malamnya malah jadi flu.



#Awerness
hidup itu harus dalam koridor kesadaran, Sob. kenapa?
Karena kita akan maksimal mencapai hasil yang kita inginkan apabila kita menyukai apa yang dilakukan  atas keinginan kita sendiri. sehingga ngga perlu jadi kuda, atau keledai alias tanpa paksaan dan imbalan tertentu.
contohnya  beribadah. kita beribadah karna kita sadar, kita memiliki Tuha, mengimani-Nya dan kita mencintai-Nya.

dari ketiga tipe atau karakter diatas, nggak ada yang salah sih Sob disatu waktu menjadi salah satu diantaranya.
tapi, pasti Sob nggak mau dong menyia-nyiakan hidup ini hanya untuk melakukan apa yang tidak ingin Sob lakukan?

lantas bagaimana dengan yang sudah terjebak pada situasi tidak menyenangkan?

open your eyes, Sob. sekalian juga buka hati. cobalah untuk mencintainya, dengan begitu, Sob akan menemukan kenyamanan :)

/(kalau masih nggak nyaman juga, beli spring bed aja Sob, hihi).

Now, let's say,

"I Love What I Do, I Do What I Love"


Bangun CintaKata pujangga cinta itu luka yang tertunda
Walau awalnya selalu indah
Bila bukan jodohnya siap-siap tuk terluka
Kata pujangga bangun cinta itu tak semudah
Tak secepat hati jatuh cinta
Namun bila jodohnya kita pasti bahagia
Lebih baik bangun cinta daripada jatuh cinta
Jatuh itu sakit, bangun itu semangat
Lebih baik bangun cinta daripada jatuh cinta
Meski tak mudah namun cinta jadi punya tujuan
Sampai kapan bermain cinta (bermain cinta)
Ku ingin bahagia tetap selamanya untukku…

aih aih,  lagi kenapa nih tiba-tiba ngomongin cinta?
bait pertama : jaman  muda dulu (sok banget padahal sekarang usianya aja masih belasan), saya sering tuh simpatik sama orang lain. dikit-dikit suka, tapi untungnya sukanya dikit dikit sih.
jleb juga nih lagu dari pembukaannya aja udah ngena. jadi mau share penafsiran ala 'sahabat surya'.

iya juga sih, Sob, siap jatuh cinta, siap patah hati juga. sudah satu paket yang tidak bisa dibeli eceran. ngenesnya, orang yang sudah membuat kita mabuk cinta ternyata bukan jodoh kita. T.T huhu, nangis bombay deh. apalagi kita yang sudah menjalin hubungan dalam rentan waktu yang tak pendek, tiba-tiba berpisah gitu aja. itu rasanya seperti menabur garam di lautan. sayaaaaang banget kan butiran-butiran cinta yang sudah kita berikan ke orang itu?

so, apa bedanya dengan membangun cinta?
bangun cinta versi 'sahabat surya' yaitu ketika kita menikah, dengan proses tanpa saling jatuh cinta sebelumnya. sejenis ta’aruf, khitbah, akad, walimah (taraaaa). meski tak mudah, namun cinta jadi punya tujuan. apa tujuannya? ya ridha sang Illahi dong!!

praktiskan? nggak pake nangis bombay dulu. buang aja deh rasa takut nanti pendamping kita tak sesuai dengan harapan, ingatkan janji Tuhan kita, laki-laki yang baik itu hanya untuk perempuan yang baik pula. so, nggak usah menyibukan diri untuk mencari, but jadilah pribadi yang baik, tentu yang terbaik akan menyertai kita :)

lets budayakan Bangun Cinta (baca: buruan nikah!)

By: LF